Beautiful Day
Lagu dengan nuansa ceria ini merupakan lagu milik Michael Buble yang berasal dari album To Be Loved. Lagu It’s A Beautiful Day dirilis pada tanggal 25 Februari 2013. Selain nada musiknya yang ceria, saya juga jatuh cinta dengan lagu ini karena melihat lyric video yang menurut saya begitu ciamik. Video ini menampilkan deretan lirik lagu yang bergerak dinamis dengan desain yang simple namun eye catchy (halah), serta memfokuskan pada Michael Buble sebagai model tunggal. Saya tidak pernah bosan melihat video ini :). Dalam situs berikut disebutkan bahwa lagu It’s A Beautiful Day ditulis oleh Michael Buble bersama Amy Foster dan Alan Chang. Lagu ini memang agak mengingatkan kita pada lagu "Haven’t Met You Yet", dari segi melodi hingga power-pop yang mengimbuhi lagunya karena memang dibuat oleh tim dan konsep yang sama.
Lagu ini mengekspresikan perasaan seseorang yang merasa “terbebas” setelah putus dari kekasihnya. Mungkin ia merasa terkekang atau merasa tidak bisa menjadi dirinya sendiri ketika menjalin hubungan tersebut. Mungkin orang ini merasa tidak ingin menyakiti perasaan sang kekasih sehingga tetap bertahan dalam hubungan tersebut. Ketika akhirnya kekasihnya memilih untuk berpisah, orang tersebut mengekspresikan “kelegaan” dan “kegembiraan”nya lewat lagu ini.
Saya tahu pada umumnya orang yang baru saja putus cinta pasti merasakan kesedihan atau kekecewaan. Jadi lagu ini bisa saja menggambarkan bahwa bukan berarti orang tersebut benar – benar lega dengan keputusan kekasihnya, namun mungkin juga merupakan cara orang tersebut untuk menghibur dirinya yang sedang dirundung kesedihan. Dia mencoba mengingatkan dirinya bahwa banyak hal yang sekarang bisa ia lakukan dengan bebas. Ia juga menyemangati dirinya bahwa hari terasa lebih indah karena dia sekarang bisa menjadi dirinya sendiri dan lebih menikmati hidup –meskipun hujan turun. Ia meyakinkan diri bahwa ia tidak akan menyesali keputusannya ini dan tidak akan berlarut - larut dalam kesedihan.
Memang ketika sedang dilanda kemurungan kita bisa dengan mudah memilih untuk meratapi nasib dan menyendiri sambil merenungkan kemalangan yang kita alami. Hal ini adalah hal yang manusiawi. Namun, terkadang kita juga memiliki pilihan yang lain -untuk tetap tegar. Menerima kesedihan tersebut dan memaafkan pihak – pihak yang telah membuat kita kecewa serta memaafkan diri kita yang telah merasa tersakiti atau merasa menjadi korban. Setelah itu dengan niat move on dari kemurungan, kita bisa mengafirmasikan kata – kata positif bagi diri kita sendiri sehingga otak kita terstimuli untuk bersikap lebih positif juga. Ketika perasaan lebih positif biasanya kita bisa lebih terbuka dan lebih jelas dalam melihat masalah sehingga mungkin saja kita bisa menemukan solusi atau minimal meringankan luka di dalam hati. Hoho.
'Cause if you ever think I'll take up my time with thinking of our break-up. Then you've got another thing coming your way..'cause it's a beautiful day. Any day that you're gone away it's a beautiful day.
Bagi saya, lagu It’s A Beautiful Day merupakan salah satu lagu yang sering menghibur saya –terutama ketika sedang patah hati atau saya lebih sering menyebutnya patah harapan. Kenapa patah harapan? Karena biasanya perasaan saya relatif tetap sama. Tetapi, ekspektasi saya jadi berubah sehingga menyebabkan sikap saya juga berubah terhadap orang itu. Kalau sedang patah harapan memang kadang terasa sulit. Sepertinya waktu berjalan sangat lambat –terutama ketika malam hari datang. Ketika sedang begitu, kadang saya menyempatkan mendengar lagu ini dan merasa sedikit terhibur. Toh, semua ini sudah diatur oleh Allah bagi kebaikan kita sendiri –dan yang pasti bagaimana suatu kejadian berefek terhadap kita pada dasarnya tergantung dari cara pandang kita menghadapi kejadian itu. So, stay positive as much as we can.
Namun bukan berarti ketika sedang sedih karena putus cinta kita tidak boleh mengekspresikan kesedihan kita. Tentu saja boleh –sangat diperlukan malah. Menurut saya, ketika sedang sedih kita butuh mengekspresikannya selama dalam cara – cara yang relatif aman dan acceptable. Saya biasanya menangis (tentu saja) atau menuliskan keluh kesah saya di buku harian. Walaupun sebenarnya ketika sedang terpukul saya justru kesulitan mengekspresikan perasaan saya lewat tulisan. Saya pernah mengalami sebuah putus harapan “dimana” rasa sakit hati itu benar – benar terasa di dada saya –bukan kiasan, tapi dada saya benar – benar sakit sampai saya merasakan sesak dan agak kesulitan bernapas. Saya pikir mungkin dulu saya juga pernah merasakan begini tapi saya tidak terlalu “aware” dengan rasa sakit ini. Saya mencoba menangis agar rasa sakit tersebut hilang –tapi tetap saja ada. Semalaman hingga pagi hari saya terus merasakan sakit ini. Ketika siang harinya saya bertemu dengan teman saya dan dengan baik hati teman saya itu mau mendengarkan curahan hati saya (sambil nangis – nangis bombay.. hehe). Memang sih agak sedikit sinetron..tapi dengan melakukan hal itu, saya sendiri merasakan bahwa rasa sakit di dada saya tiba – tiba hilang –semacam plong dan lega. Walaupun begitu kita tetap tidak bisa sembarangan menceritakan keluh kesah kita, pilihlah orang yang tepat :). Meskipun dengan menumpahkan cerita kita ini tidak serta merta menghilangkan kesedihan, but it helps so much.
Saat sedang sedih saya mencoba memaklumi diri saya yang hanyalah manusia biasa (eh, sebetulnya saya bidadari sih, tapi bidadari juga bisa patah hati hehe). Saya selalu berdoa pada Allah agar kesalahan saya dimaafkan dan memohon agar saya diberi kekuatan untuk menjalani hari dengan baik. Namun begitu, saya tetap ingin bisa memilih untuk melewati kesedihan dengan lebih elegan. Meskipun sulit saya akan selalu berusaha :). Anyway, this life is just too beautiful to be wasted~ Doakan saya jadi orang yang pemaaf dan lebih besar dari rasa sakit hati.
***
P.S. Pesan sponsor dari tulisan ini adalah untuk teman saya a Zam Zam yang telah berbaik hati mendengarkan curahan hati saya dengan sabar :). You're such great support for me to go trough this so-called drama hoho. May Allah blessing you as always.
Anyway, silakan melihat cover lagu ini yang dinyanyikan oleh Boyce Avenue :)
Comments
Post a Comment