Skip to main content

Catatan dari Kota Malang

ijen boulevard : sebuah janji yang (tidak) ditepati


Kota Malang merupakan salah satu kota favorit saya (mungkin kau juga) bahkan walaupun kita sama - sama belum pernah mengunjunginya. Kita kan pernah berjanji akan pergi ke Kota Malang bersama – sama suatu hari nanti. Naik kereta atau naik bis tidak masalah, yang pasti saat sampai di Malang nanti kita harus mengunjungi Ijen Boulevard terlebih dahulu, sebuah kawasan elite dengan jalan besar yang jadi favorit saya, di Kota Malang.


Alkisah, suatu hari kita berpisah dan tidak pernah bertemu lagi. Saya pun melupakan kenangan pergi ke Ijen Boulevard bersamamu. Bahkan saya mencopot foto Ijen Boulevard dari dinding kamar. Saya pikir, tempat itu -dan Kota Malang- akan tidak menarik lagi untuk dikunjungi karena sekarang saya hanya sendiri. Lambat laun, saya jadi lupa. Lupa akan dirimu dan lupa akan janji mengunjungi Ijen Boulevard bersama – sama. Walaupun begitu, ternyata keinginan untuk mengunjungi Kota Malang masih ada meskipun saya takut akan menyisakan -sedikit- luka di hati.

Kereta yang membawa saya berhenti di sebuah stasiun kecil di pusat Kota Malang. Perasaan senang karena akhirnya bisa menginjakkan kaki di kota ini membuncah sudah. Udara yang cerah, orang – orang yang berlalu lalang di stasiun, angkot – angkot yang berhenti di tepi jalan atau apapun, tiba – tiba menarik perhatian saya pagi itu. Sungguh, saat itu tidak terbersit sedikitpun dalam pikiran saya tentang Ijen Boulevard. 

Ternyata Ijen Boulevard memanggil saya secara ajaib. Sehari sebelum saya kembali ke Kota Bandung, saya berkesempatan untuk jalan – jalan keliling Kota Malang bersama teman – teman. Bahkan ketika sudah duduk di dalam mobil, saya tetap belum ingat mengenai tempat yang sudah lama ingin saya kunjungi itu. Setelah berkeliling selama 1 jam, tiba – tiba saya merasa familiar dengan sebuah jalan yang kami lewati. Jalan besar dengan barisan pohon palm di pinggirnya. Awalnya saya tidak menyadari, sampai akhirnya saya berucap spontan “Ini Ijen Boulevard ya!”.

Ijen Boulevard - Malang :)
Kau tahu, perasaan ketika sampai di tempat ini luar biasa. Bukan hanya sekadar senang karena akhirnya bisa mengunjungi Ijen Boulevard, tapi juga perasaan lega karena ternyata kenangan dan janji bersamamu tidaklah sepahit seperti apa yang dibayangkan. Hei, ternyata semuanya tetap sama! Saya sangat lega karena sepertinya saya sudah berdamai dengan masa lalu. Saya rasa tempat ini sungguh ajaib. Oh..tidak, mungkin Tuhan memang sudah merencanakan ini semua dengan sangat rapi.


Saya benar – benar tidak marah walaupun banyak janji yang tidak kau tepati -dan mungkin saya juga tidak bisa menepatinya. Saya rasa, nun jauh di sana, kau juga merasakan hal yang sama. Mungkin kau juga sama leganya seperti saya. Saya telah menganggap semuanya sudah lunas. Dengan begitu saya berharap semoga mulai hari ini langkah kita semakin enteng menapaki hari esok :).


Comments

Popular posts from this blog

opini : lagu Opo Aku Iki - Soimah

Miko Fajar Bramantyo

Lirik Lagu Merapi lan Merbabu - Anik Sunyahni