Selamat Dunia Akhirat~
Sluman slumun watone slamet..
ngarep arep rejeki, ojo nganti seret.
Lagu ciptaan Manthous yang dinyanyikan bersama Lilies Diana ini merupakan salah satu lagu favorit saya >.<. Musiknya yang easy listening, but still 'elegant' membuat saya tidak bosan untuk mendengarkannya. As usual, lagu ciptaan almarhum Manthous memang selalu penuh makna. At least buat saya, lagu - lagu ciptaan beliau selalu penuh makna..hehe. Kalau saya perhatikan, dalam membuat lirik untuk lagu - lagunya Manthous selalu memilih kata - kata yang indah dan memiliki rima, seperti sajak atau puisi.
Sluman Slumun Slamet sendiri sepertinya adalah sebuah "istilah" atau mungkin termasuk "peribahasa" orang Jawa, yang memiliki arti bahwa yang dituju oleh seseorang dalam menjalani kehidupan adalah "Slamet" atau keselamatan. Keselamatan disini bukan hanya berarti keselamatan di dunia saja melainkan keselamatan di akhirat juga. Saya rasa, cara orang untuk mencapai keselamatan ini akan berbeda - beda, namun pada intinya semua cara itu adalah cara yang baik dan halal.
Dalam istilah "Sluman Slumun Slamet" ini, "Sluman" diisyaratkan sebagai Nabi Sulaiman as. Nah..mengenai kata - kata yang sering "diplesetkan" ini juga saya kurang mengerti. Di beberapa lagu lain, misalnya Sluku - Sluku Bathok, banyak sekali kata - kata pada lirik yang berasal dari "plesetan" kata - kata lain. Contohnya ela elo yang menurut beberapa artikel merujuk pada kata laa illaha illallah (tiada tuhan selain Allah). Mungkin, memang ada kebiasaan orang - orang dulu untuk menyisipkan beberapa nasihat dengan cara mengubah kata - katanya menjadi lebih mudah dicerna. Saya juga tidak tahu pasti >.<.
"Sluman" yang merujuk pada Nabi Sulaman as. ini merupakan salah satu teladan yang bisa kita ikuti untuk mendapat keselamatan dunia akhirat. Nabi Sulaiman as. merupakan nabi yang dikaruniai kekayaan yang luar biasa banyaknya. Selain kaya raya, Nabi Sulaiman as. juga memiliki kerajaan yang besar dan makmur. Nabi Sulaiman as. juga mampu berkomunikasi dengan binatang dan golongan jin. Nah..semua karunia yang didapatkan oleh Nabi Sulaiman as. ini tidak lantas membuatnya takabur dan sombong. Nabi Sulaiman as. selalu bersyukur yaitu salah satunya dengan mempergunakan kekayaan dan kekuasaannya untuk kebaikan.
Pinter srawung tundhone wis mesti untung ora wurung
yen tetulung becike ojo tanggung - tanggung.
Sluman slumun sing penting slamet..
eling - eling ro konco ora perlu njlimet.
Ethung ethung ben sithik watone untung
modal jujur sing penting sugih sugih sedulur.
Dari lirik lagu ini tersurat bahwa manusia sebagai mahkluk sosial harus mengutamakan tolong menolong, apalagi kepada saudara atau teman dekat. Menolong sesama juga tidak melulu dengan sesuatu yang "wah", tetapi tentu saja bisa juga dilakukan dengan hal - hal yang sederhana. Apa saja bentuk bantuan yang kita berikan, asal ikhlas..insya Allah akan menghasilkan "untung" (baik pahala maupun kebermanfaatan bagi orang yang dibantu). Ethung ethung ben sithik watone untung, bisa juga diartikan dalam mensyukuri rejeki berbentuk materi yang kita dapat. Walaupun sedikit, yang penting halal, insya Allah akan membawa kebaikan bagi kita.
Sluman slumun slamet
dasar wasis lan ubet.
Ojo samar saben dino wis mesti ngliwet..
Ya..memang terkadang sebagai manusia biasa, saya juga sering mengkhawatirkan hal - hal yang bersifat "gaib" seperti masa depan. Khawatir, besok bakal gimana ya masa depanku... *lebay mode on. Tapi itu memang benar sih.. terkadang terpikir hal - hal seperti itu, dan itu berhasil membuat saya galau tingkat dewa - dewi khayangan lapis ke-tujuh *lebay lagi. Hehe.. Lagu ini mengingatkan bahwa saben dino wis mesti ngliwet (makan), dapat diartikan bahwa rejeki kita -setiap hari- memang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kaya, Maha Pemberi. Tentu saja kita harus berikhitiar dan berdoa dalam menjemput rizki tersebut :). Bahkan setiap hembusan nafas, badan yang sehat, perasaan nyaman dan aman yang selalu kita rasakan adalah juga bagian dari rizki Allah swt.
Sluman slumun slamet
ora demen nyrimpet.
Alah srimpat srimpet
tundhone wis mesti ruwet.
Eman ojo samar yen ra keduman
nyasar nyusur wong sabar wis mesti subur..
Kata - kata sakti yang paling saya suka dari lagu ini adalah wong sabar wis mesti subur^^ Kalimat yang selalu memberikan motivasi lebih setiap saya mendengarnya. Ya, memang benar! Konon masalah merupakan "ujian naik tingkat" bagi kita. Kalau kita bisa menghadapi dan melewati masalah dengan baik, kita pun akan "naik kelas". Saya percaya bahwa masalah tidak pernah lebih besar dari kemampuan kita untuk menghadapinya. Walaupun terkadang, terasa sangat suliiiiiiittttt ketika bertemu dengan suatu masalah, bertahanlah saudara - saudara..karena badai pasti berlalu *nyanyi. Kesusahan dan kesenangan selalu silih berganti :). Pasti ada hikmah dibalik masalah dan pasti Allah telah menyiapkan skenario terbaik untuk kita. Setidaknya ini menjadi pengingat bagi saya pribadi yang memang tengah dirundung masalah *loh..malah curhat?
Marilah bersemangat menuju keselamatan di dunia dan akhirat! Semoga kita termasuk orang - orang yang selamat^^ Aamiin.
Pinter srawung tundhone wis mesti untung ora wurung
yen tetulung becike ojo tanggung - tanggung.
Sluman slumun sing penting slamet..
eling - eling ro konco ora perlu njlimet.
Ethung ethung ben sithik watone untung
modal jujur sing penting sugih sugih sedulur.
Dari lirik lagu ini tersurat bahwa manusia sebagai mahkluk sosial harus mengutamakan tolong menolong, apalagi kepada saudara atau teman dekat. Menolong sesama juga tidak melulu dengan sesuatu yang "wah", tetapi tentu saja bisa juga dilakukan dengan hal - hal yang sederhana. Apa saja bentuk bantuan yang kita berikan, asal ikhlas..insya Allah akan menghasilkan "untung" (baik pahala maupun kebermanfaatan bagi orang yang dibantu). Ethung ethung ben sithik watone untung, bisa juga diartikan dalam mensyukuri rejeki berbentuk materi yang kita dapat. Walaupun sedikit, yang penting halal, insya Allah akan membawa kebaikan bagi kita.
Sluman slumun slamet
dasar wasis lan ubet.
Ojo samar saben dino wis mesti ngliwet..
Ya..memang terkadang sebagai manusia biasa, saya juga sering mengkhawatirkan hal - hal yang bersifat "gaib" seperti masa depan. Khawatir, besok bakal gimana ya masa depanku... *lebay mode on. Tapi itu memang benar sih.. terkadang terpikir hal - hal seperti itu, dan itu berhasil membuat saya galau tingkat dewa - dewi khayangan lapis ke-tujuh *lebay lagi. Hehe.. Lagu ini mengingatkan bahwa saben dino wis mesti ngliwet (makan), dapat diartikan bahwa rejeki kita -setiap hari- memang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kaya, Maha Pemberi. Tentu saja kita harus berikhitiar dan berdoa dalam menjemput rizki tersebut :). Bahkan setiap hembusan nafas, badan yang sehat, perasaan nyaman dan aman yang selalu kita rasakan adalah juga bagian dari rizki Allah swt.
 |
| Sluman slumun sing penting slamet~ :) |
Sluman slumun slamet
ora demen nyrimpet.
Alah srimpat srimpet
tundhone wis mesti ruwet.
Eman ojo samar yen ra keduman
nyasar nyusur wong sabar wis mesti subur..
Kata - kata sakti yang paling saya suka dari lagu ini adalah wong sabar wis mesti subur^^ Kalimat yang selalu memberikan motivasi lebih setiap saya mendengarnya. Ya, memang benar! Konon masalah merupakan "ujian naik tingkat" bagi kita. Kalau kita bisa menghadapi dan melewati masalah dengan baik, kita pun akan "naik kelas". Saya percaya bahwa masalah tidak pernah lebih besar dari kemampuan kita untuk menghadapinya. Walaupun terkadang, terasa sangat suliiiiiiittttt ketika bertemu dengan suatu masalah, bertahanlah saudara - saudara..karena badai pasti berlalu *nyanyi. Kesusahan dan kesenangan selalu silih berganti :). Pasti ada hikmah dibalik masalah dan pasti Allah telah menyiapkan skenario terbaik untuk kita. Setidaknya ini menjadi pengingat bagi saya pribadi yang memang tengah dirundung masalah *loh..malah curhat?
Marilah bersemangat menuju keselamatan di dunia dan akhirat! Semoga kita termasuk orang - orang yang selamat^^ Aamiin.
Comments
Post a Comment