Skip to main content

Sido Opo Ora

Sido Opo Ora - Manthous ft. Titiek Nurma


Memang, sudah masanya gadis yang beranjak dewasa -kalau ga mau disebut wanita dewasa-, mulai memikirkan yang namanya jodoh. Wajar sebenarnya..asal jangan berlebihan, apalagi sampai mengganggu aktivitas sehari - hari. Jadi males kuliah, males makan, males mandi dan males - males yang lain.

Ternyata yang namanya obrolan tentang masalah jodoh perjodohan ini juga turut meramaikan lirik lagu campursari. Ini dia lirik salah satu lagu campursari favorit saya (kesalahan mohon dimaklum ^^') :

mas, mas..sido opo ora mas
jo pijer semoyo, mas
aku mengko gelo..
saben dino, aku tansah ngenteni
ojo ojo sliramu, njur mbalik janji

dik, dik, nyebar godhong koro dik

sabar sak wetoro dik
kowe cah manis..
wong kesusu akeh sing mesti kleru
sareh disik dik, aku ra bakal mlayu

mbang kecipir, mus..kembange koro

ojo kuatir dik, aku ra neko - neko
ning magelang, mus..jo lali jajane
jo sumelang, dijamin mpu dadhose

adem - adem, mus..kemulan sarung

wis kadhung gelem dik, ra susah bingung - bingung
menyang pasar, mus..kok ora tetuku
ati mu ra sabar kepengen gage' ketemu

Secara umum, lagu ini mengisahkan tentang kegalauan seorang perempuan yang tak kunjung dilamar oleh sang kekasih. Ia khawatir kalau nanti sang kekasih mengingkari janji untuk menikahinya. Namun, sang kekasih beralasan ia belum mapan. Mungkin karena baru saja mendapat pekerjaan, atau bisa juga karena belum mendapat pekerjaan, mencari pekerjaan susah dan lain sebagainya. Intinya sang kekasih belum sanggup.

Campursari - Sido Opo Ora, Mas??
Tuh kan, lagu yang rada jadul aja banyak yang bernuansa kegalauan menanti jodoh yang tak kunjung datang -atau seperti sudah datang, tapi tak kunjung melamar-. Lirik dalam lagu di atas misalnya, jelas sekali menggambarkan bagaimana seorang perempuan yang kelihatan tidak sabar menunggu kekasihnya memberi kepastian mengenai lamaran. Kepastian, ya kepastian!

Sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang pasti, kecuali kematian. Jadi, setelah dipikir - pikir lagi, kepastian dari kekasih itu sifatnya tidak pasti *loh??  Oleh karena itu, ada baiknya kita berserah diri pada Allah SWT mengenai urusan jodoh ini. Keputusan Allah SWT-lah yang sudah pasti. Berserah diri, bukan berarti kita tidak melakukan apa - apa dalam rangka penantian ini. Kita berserah diri dengan mempercayakan pada Allah SWT tentang kapan datangnya jodoh itu, percaya bahwa "dia" adalah pilihan terbaik dunia akhirat, dan berusaha memperbaiki diri kita semaksimal mungkin agar sebanding dengan jodoh yang baik pula.

Wajar kalau ada masanya kita galau, sedih, hampir putus asa, atau bete. Apalagi liat teman - teman sudah banyak yang menikah atau sudah bertunangan. Itu sangat manusiawi. Tapi, seperti baterai handphone, semangat kita juga harus rajin di-charge. Kita harus mencari kegiatan yang dapat men-charge kembali semangat kita. Jangan biarkan larut dalam kegalauan tiada akhir.

Tidak ada kata terlambat. Tidak ada kata menyerah untuk memperbaiki diri. Semangat menjalani hidup dengan penuh rasa syukur :)


Comments

Popular posts from this blog

opini : lagu Opo Aku Iki - Soimah

Miko Fajar Bramantyo

Lirik Lagu Merapi lan Merbabu - Anik Sunyahni