langit sore itu ternyata kelabu
ketika aku duduk di hadapanmu
di dalam ruang imajinasiku
menatap indah mata coklatmu
waktu pun kemudian berlalu
ketika aku dengar suaramu
menyanyikan banyak lagu
dengan gitar yang senarnya putus satu
aku pernah membayangkan dinding ini,
dan aku menyentuhnya
aku pernah merasakan lantai ini,
dan aku menginjaknya
ku tinggalkan banyak jejak di anak tangga
di sela – sela pegangannya
bayanganmu selalu berada di sini
di sebuah tempat, di hatiku
*Mei 2014
Comments
Post a Comment