Skip to main content

opini : lagu Slenco - Cak Diqin ft. Dini Aditama

Another Creative Song


Lagu “Slenco” ciptaan Cak Diqin ini merupakan salah satu lagu favorit saya –yang baru saya dengar akhir – akhir ini. Cak Diqin, yang memiliki nama asli Muhammad Sodiqin itu, menyanyikan lagu ini bersama seorang penyanyi bersuara merdu, Dini Aditama. Pertama kali saya mendengar lagu ini di radio, saya merasa bingung karena lirik lagunya tidak ada yang nyambung. Awalnya saya tidak terlalu memikirkan, tapi karena lagunya enak didengar lama – lama saya penasaran dan mencari – cari info serta video lagu “Slenco”. Ternyata benar saja, -karena sebelumnya saya tidak tahu apa arti “Slenco”- lagu ini sudah diberi judul “Ga Nyambung” oleh sang pencipta lagu. Menurut saya, lagu ini unik dan kreatif –juga menghibur serta enak didengar.

Mas kangmas, namine sinten?
Sakniki dintene Sabtu

Mas kangmas, kesah teng pundi?Sapi kulo pun manak pitu

Mas kangmas, jenengan pripun?
Sakniki pun mboten ngalor

Kenging menopo kok wangsul ngidul?
Kulo niki namine sinten?

Aduh..kok njengkelke, dijak ngendikan kok mrono mrene
Dadi ora karuan, estunipun menopo saliwang

Kulo mboten udud, rumiyin kulo teng Suroboyo
Kapan dino Jumuah, kulo mbenjang bade tindak pundi


Ping kuping, walah opo jamur?
Ora mungkin mripatku lamur
Penak meneng ora caturan
Memang aku ganteng tiada tandingan…


Slenco secara sederhana diartikan sebagai “tidak nyambung”. Kalau kita melihat lirik lagunya, sang laki – laki ditanya apa menjawab apa..diminta untuk diam, eh..malah menganggap dirinya ganteng tiada tandingan :D. Laki – laki yang aneh bukan? Hihi.. Ketika saya melihat video dari lagu “Slenco”, saya langsung senyum – senyum sendiri. Pantas saja jawaban laki – laki tersebut tidak nyambung -pantas saja slenco-. Lihat saja adegan pertama laki – laki yang diperankan langsung oleh Cak Diqin. Ternyata, memang laki – laki dalam lagu “Slenco” nampaknya memiliki sedikit gangguan syaraf/jiwa/atau sebagainya hehe. Bahkan sang perempuan mengatakan “jangan – jangan kangmas ini saliwang..”. Saliwang, artinya orang yang tidak fokus dan pikirannya melayang entah kemana.
gimana gak slenco coba?? haha..
Meskipun liriknya tidak nyambung, namun lagu ini sungguh menghibur. Selain sebagai penyanyi campursari, Cak Diqin juga dikenal sebagai pelawak sehingga lagu – lagu ciptaan beliau banyak yang bernuansa humor –bahkan terkesan seronok. Meski terkesan seronok, menurut sumber yang saya peroleh dari blog ini, Cak Diqin menyelipkan makna mendalam dalam setiap karyanya itu. Misalnya pada lagu Tragedi Tali Kutang, yang sebenarnya menceritakan seseorang miskin yang sedang jatuh cinta. Lantaran ketidakmampuannya itu, orang tersebut hanya sanggup memberikan perhiasan yang tidak mahal bagi pujaan hatinya -diistilahkan dengan tali kutang. Dalam menciptakan lagu, Cak Diqin mengaku mendapat inspirasi dari kehidupan sehari – hari. Pria yang lahir pada tanggal 15 April 1964 ini juga merupakan salah satu penyanyi campursari yang produktif. Hingga kini, Cak Diqin telah menghasilkan 10 album baik single maupun duet. Lagu ciptaan Cak Diqin yang dianggap paling populer berjudul "Cinta Tak Terpisahkan". Cak Diqin juga mendirikan grup campursari serta memiliki studio musik yang diberi nama “Diqin Studio”.

Comments

Popular posts from this blog

opini : lagu Opo Aku Iki - Soimah

Miko Fajar Bramantyo

Lirik Lagu Merapi lan Merbabu - Anik Sunyahni