Skip to main content

Opini Buku: Harry Potter Series

For the Love of Fiction Books!

Tahun 2018 lalu saya berhasil menyelesaikan 24 buku. Bagaimana dengan kamu?

Di antara 24 judul tersebut, buku paling berkesan yang saya baca di 2018 adalah seri Harry Potter. Tergolong sangat terlambat ya, baru membaca Harry Potter di 2018? hehe. Tapi saya cuek sih!

 

Kesan saya ketika membaca seri Harry Potter adalah wow! Saya tidak menyangka membaca buku fantasi bisa se-asyik itu. Sebelumnya saya selalu bertanya-tanya 'apa serunya membaca buku setebal itu dengan cerita yang sebetulnya hanya IMAJINASI?'. Memang sebetulnya tidak ada orang-orang terdekat saya yang menyukai fantasi juga sih.. jadi saya tidak terlalu tertarik dengan genre itu. Adik saya lumayan menyukai film dengan genre fantasi, tapi hanya sekadar saja tidak terlalu gandrung. Terkadang ketika adik saya sedang menonton di TV, mau tidak mau saya ikut menonton juga meskipun selintas-selintas. Kadang saya berkomentar 'Apa sih ramenya, serem gitu.' :D

Ternyata eh ternyata, saya berpikir begitu karena memang saya tidak tahu banyak -bahkan belum pernah coba membaca satu buku pun dengan genre fantasi. Setelah membaca Harry Potter, saya jadi berpikir bahwa J.K. Rowling benar-benar penulis yang luar biasa. Dia mampu menuliskan cerita yang memiliki alur panjang tapi sangat menari dan saling berkaitan di setiap chapter. Saya sampai tidak habis pikir bagaimana caranya menulis naskah Harry Potter, apalagi ketika itu J.K. Rowling adalah seorang janda yang depresi.

Sensasi membaca buku Harry Potter ini bagi saya terasa seperti sedang menonton film. Tidak ingin dipotong-potong, ingin langsung menghabiskan cerita dan tau ending-nya. Tapi sayang bukunya lumayan tebal sehingga memerlukan waktu yang cukup lama (sekitar 1 bulan). Semakin seru karena saya sudah cukup familiar dengan wajah dari karakter-karakter Harry Potter versi layar lebar, sehingga ketika membaca ceritanya, saya bisa membayangkan adegannya. Ya... bagaimanapun juga Harry Potter sudah sangat terkenal, sehingga orang yang terisolasi dari dunia fantasi seperti saya ini juga sedikit-sedikit hapal dengan Hogwarts, Hermione atau Voldermort.


Saya sudah membaca sampai buku ke-6, Harry Potter and The Half-Blood Prince. Hati saya sudah cukup baper sejauh ini. Banyak alur cerita yang mengagetkan dan karakter yang menjadi favorit saya -meskipun kebanyakan sudah tewas :( Saya membuat peringkat karakter yang paling saya suka di seri Harry Potter. Biar apa coba? Biar saya senang aja sih :D

Hermione Granger

Pertama, karena Emma Watson cantik dan elegan. Kedua, karena karakter Hermione adalah karakter yang paling oke menurut saya. Pintar, setia kawan, pemberani dan logis. Terutama karena dia concern terhadap keselamatan teman-temannya, terutama Harry (yang sering sekali berada dalam kondisi bahaya). Hermione selalu berusaha memberikan solusi dan saran yang masuk akal -serta safe

Severus Snape

Saya akan sedih kalau ternyata Snape ini adalah dalang dari semua kejahatan yang terjadi di Harry Potter (tapi berdasarkan bocoran sih, engga :D). Entah mengapa saya jatuh hati dari sejak Snape menyelamatkan Harry Potter yang kena jinx oleh salah seorang pengikut Voldemort ketika pertandingan Quidditch. Pada awalnya, saya juga mengira bahwa Snape yang 'mengerjai' Harry, tapi ternyata bukan. Saya merasa Snape selalu berusaha melindungi Harry meskipun Harry membencinya. Saya juga jadi baper ketika membaca cerita Harry yang masuk ke dalam memori Snape dan melihat Snape ternyata menjadi korban bully ayah Harry dan teman-temannya.

Saya memang masih galau karena di buku keenam yang terakhir saya baca, Snape mulai terang-terangan bergabung menjadi death eater dan sekaligus membunuh Albus Dumbledore. Tapi kegalauan saya seketika hilang karena saya langsung bertanya pada teman perihal hal ini. Dan... tenang, itu semua atas kesepakatan Dumbledore dan Snape semata (kata teman).

Remus Lupin

Saya suka sekali Remus Lupin, meskipun dia manusia setengah serigala -yang penting bukan ganteng-ganteng serigala walaupun memang dia ganteng sih (eeeaaaa). Alasan standar mengapa saya menyukai Lupin adalah karena dia terlihat sebagai tipe pengayom, dewasa, dapat diandalkan, baik hati, cool dan handsome. Apalagi melihat karakter dalam film yang diperankan oleh David Thewlis.

Kalau saya melihat David Thewlis dengan penampilan lain selain menjadi Remus Lupin, terasa biasa saja. Tapi kalau saya melihat David Thewlis menjadi Remus Lupin, nah disitu saya merasa overwhelmed dengan pancaran kharisma dari karakter yang juga menjadi salah satu guru favorit Harry Potter ini. Semacam melihat Tom Hanks ketika menjadi Robert Langdon :)

Minerva McGonagall

Salah satu karakter favorit lain saya dalam seri Harry Potter adalah Professor McGonagall. Sosok Professor yang menjadi kepala asrama Gryfindor ini mampu merebut hati saya dengan sifat keibuan dan kebijaksanaannya. Tentu saja McGonagall menjadi tangan panjang Albus Dumbledore untuk melindungi sekaligus mengarahkan Harry selama berada di Hogwarts.

***

Itu tadi karakter-karakter favorit saya dalam seri Harry Potter. Siapa karakter favoritmu?


Comments

Popular posts from this blog

opini : lagu Opo Aku Iki - Soimah

Miko Fajar Bramantyo

Lirik Lagu Merapi lan Merbabu - Anik Sunyahni