Skip to main content

Lencir Kuning

Lencir Kuning - Ami Ds ft. Edi Laras


Cengkir gading mas, dinggo rujakan 
Kurang manis e manis, ditambah gulo 
Lencir kuning mas, dadi pikiran 
Awan bengi mung tansah ketok nong moto 

Duh aduh bapak, aduh aduh aduh biyung, ayo yung 
Koyo ngene rasane wong nandang wuyung 
Tak rewangi pitung dino alah pitung bengi 
Pati geni rasane setengah mati 

Oh my darling setengah sadar, setengah eling 
Rumangsaku lungguh jejer karo siliramu 

Milang miling opo bener sing lencir kuning 
Tiwas dipithing, jebule mung bantal guling 

Alah cengkir gading, ding..aku milih sing lencir kuning, ning 
Rowang rawing yen ra kuwi trimo ra nyanding 
Modal nekat demi cinta demi martabat, boat 
Cinta ditolak dukun yang harus bertindak


Saya sudah lama sekali ingin menulis tentang lagu Lencir Kuning yang dinyanyikan oleh Ami Ds bersama Edi Laras. Tapi entah mengapa, baru hari ini saya bisa mewujudkannya (lebay, haha). Mungkin terkadang sifat “perfeksionis” menahan saya untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini menulis) karena takut tidak akan sesuai dengan apa yang saya harapkan. Jadi, untuk apa susah – susah menulis? 

Tetapi demi keinginan saya menulis dan kesukaan saya terhadap lagu ini, maka saya putuskan untuk tetap menulis. Meskipun saya kurang mengerti maksud dari lagu ini, tapi saya akan coba menulis yang terbaik! Ganbatte!

Setiap saya mendengar dan menyanyikan lagu ini, perasaan saya selalu teringat akan perasaan jatuh cinta. Dalam lagu ini dikisahkan bahwa “pemeran utama” yang membuat jatuh cinta adalah si lencir kuning. Lencir sendiri secara harfiah diartikan sebagai tinggi, lurus atau semampai. Lencir kuning disini merujuk pada perawakan seorang perempuan yang langsing dan memiliki kulit “kuning” alias kuning langsat bersih bercahaya ala orang Korea (lol). Dalam lagu ini dikatakan bahwa kalau sedang jatuh cinta maka fokus dan perhatian kita akan tersita untuk orang itu. Benar tidak sih? Kalau saya sih, iya :)

Ada dua bagian lirik lagu yang saya suka. Bagian pertama adalah lirik ini : 

Duh aduh bapak, aduh aduh aduh biyung, ayo yung 
Koyo ngene rasane wong nandang wuyung 
Tak rewangi pitung dino alah pitung bengi 
Pati geni rasane setengah mati 

Ketika menyanyikan lirik ini saya merasa, wah memang begitulah rasanya ketika sedang jatuh cinta. Gemas dan rasanya ingin bilang : Duh aduh bapak, aduh aduh aduh biyung, ayo yung..koyo ngene rasane wong nandang wuyung (haha). Nandang wuyung berarti jatuh cinta. Mungkin si orang tersebut merasakan bahwa dia tidak bisa berhenti memikirkan lencir kuning, rasanya ingin selalu bertemu, mendengar suaranya, menghabiskan waktu dengannya..daaaaaan sebagainya. 

Bagian yang kedua adalah ini : 

Rowang rawing yen ra kuwi trimo ra nyanding 

Hihi. Kadang saya berpikir begitu kalau sedang jatuh cinta. Pokoknya mau sama yang itu, ga mau sama yang lain. Tapi tentu saja ini bukan hal yang menjadi titik. Karena masih ada koma. Intinya kalau memang bukan jodohnya mau gimana lagi? Tidak perlu membawa dukun untuk bertindak ketika cinta ditolak atau bertepuk sebelah tangan atau dikhianati..cukup maafkan dan move up. Because you’ll never know what happens next. Tuhan pasti sudah merencanakan yang terbaik. 

Tetap semangat bagi para pecinta (penerima dan pemberi cinta) hoho. Nikmatilah setiap momen yang ada :) Jangan lupa kalau sedang butuh lagu penyemangat yang membakar bara cintamu (eaaaa), putar lagu Lencir Kuning ya!


Comments

Popular posts from this blog

opini : lagu Opo Aku Iki - Soimah

Miko Fajar Bramantyo

Lirik Lagu Merapi lan Merbabu - Anik Sunyahni